5 Tinta Printer dalam Digital Printing

5 Tinta Printer dalam Digital Printing
 
Source image: google

 
 
Ketika membahas digital printing maka tak akan jauh dari mesin utamanya yaitu printer. Salah satu penunjang proses printer mencetak tulisan atau gambar adalah tinta printer. Tanpa adanya tinta maka tulisan yang ada dalam komputer tidak akan bisa tercetak dalam media cetak. Untuk itu, tinta memiliki peran penting untuk setiap kegiatan printing.

Seperti halnya mesin digital printing yang beragam, maka jenis tinta pun juga beragam. Mulai dari tinta yang biasa, anti air, dan lain-lain. Beberapa jenis tinta juga berbeda tergantung dengan fungsi dari masing-masing tinta tersebut. Yuk kenali lebih jauh tentang tinta printer dalam artikel ini!

5 Jenis Tinta dalam Digital Printing


Pentingnya mengetahui jenis tinta ini menyangkut kepuasan dan hasil cetaknya. Tentunya hasil cetak yang bagus memiliki tinta yang bagus juga. Inilah beberapa jenis tinta yang ada di pasaran:

1. Tinta Pigment Art Paper Ink


Jenis tinta ini memiliki formula yang cocok untuk usaha percetakan foto ataupun cetak desain. Hasilnya tinta ini dapat memberikan kualitas yang optimal. Secara khusus, tinta ini digunakan untuk printer Epson. Kelebihan tinta printer ini adalah mengandung 50% air dan 50% minyak yang membuat hasil cetakan dapat menempel dengan kuat pada media cetaknya.

Tinta pigment art paper ink juga memiliki kualitas yang bagus untuk mencetak desain dalam pilihan warna CMYK. Warna yang dihasilkan lebih tajam, terlihat cerah, cepat kering, dan tidak mudah luntur meski tanpa pemanas. Bahkan ketika hasil cetaknya terkena sinar matahari, maka hasilnya tidak akan terpengaruh. Jenis tinta ini cocok untuk mencetak di photo paper, kertas PVC, hingga art carton.

2. Tinta Sublimation Ink


Jenis tinta ini lebih sering digunakan untuk memcetak desain pada produk yang memiliki permukaan keras. Misalnya sablon kaos poliester. Printer yang biasa digunakan untuk tinta ini adalah Ricoh dan Epson. Untuk mencetak menggunakan tinta ini, dibutuhkan pula kertas sublimasi, mesin cetak panas, media warna terang yang telah dilapisi poliester agar fungsi sublimasi yang dikerjakan dapat bekerja.

3. Tinta Eco Solvent


Tinta ini merupakan tipe tinta solvent yang hadir dengan lebih ramah lingkungan dan hasilnya lebih cepat kering. Ketahanan terhadap kimia dan goresan tergolong lebih tinggi karena fiksasi tinta yang sudah lebih ditingkatkan. Bila dibandingkan dengan PVC biasa, jenis ini lebih unggul karena telah didukung oleh lapisan PE.

4. Tinta Dye Base


Di antara tiga tinta yang telah dijelaskan, tinta dye base merupakan tinta yang hadir dengan harga yang terjangkau. Hasil cetaknya pun cukup bagus karena terbuat dari bahan colourand dan air.

5. Tinta Pigment (Durabrite)


Sekilas tinta ini memiliki nama dan mirip dengan pigment art paper ink. Padahal sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jauh. Jenis tinta ini sering kali berbentuk bubuk yang tidak mudah larut oleh air. Karena jenis tinta ini berbasis oil atau minyak, maka produk yang tepat dan terbuat dari tinta ini adalah e-KTP, akta kelahiran, dan sebagainya.


Keunggulan Dua Jenis Teknik Cetak yang Populer dalam Industri Percetakan

Keunggulan Dua Jenis Teknik Cetak yang Populer dalam Industri Percetakan
 
Source image: google

 
Dalam industri percetakan, terdapat dua jenis teknik cetak cukup terkenal. Kedua jenis teknik itu adalah cetak offset (offset printing) dan cetak digital offset (digital printing). Seperti halnya teknik cetak lainnya, kedua jenis ini memiliki kelebihan dan keunggulannya masih-masing. Simak penjelasannya!

Cetak Offset Printing


Cetak offset merupakan cara cetak yang mempunyai volume tinggi dan umumnya dilakukan untuk keperluan komersial. Ciri khas dari cetak offset terlihat dari penggunaan film atau plat cetak (alumunium plate). Nantinya film atau plat cetak itu digunakan untuk mentransfer dokumen yang ingin dicetak dalam permukaan kertas, plastik, dll. Dokumen yang akan dicetak akan diisi tinta dari roll mesin.

Karena digunakan untuk tujuan komersial, maka tak heran cetak offset memiliki harga cetak yang cukup tinggi karena memerlukan pelat dan film. Satu pelat film hanya mewakili satu bidang dokumen, satu warna, dan jenis. Semakin banyak jenis dokumen, maka biaya yang dikeluarkan juga makin besar. Selain karena pelat, cetak offset juga mahal karena ditentukan dari jenis kertas, warna, ukuran kertas, dan kualitas warna.

Keunggulan Percetakan Offset:

  • Hasil cetak jauh lebih tahan lama
  • Untuk cetak satu dokumen dalam jumlah banyak akan lebih murah
  • Dapat melakukan cetak dalam berbagai media

Digital Printing


Kebalikan dari cetak offset, dalam proses cetak, digital printing tidak memelukan pelat atau film. Hal itu membuat harga cetak digital print tidak ditentukan dari bahan tersebut. Tak heran juga, dalam jumlah cetak yang sedikit, digital printing lebih unggul karena lebih murah. Selain itu, digital printing juga memerlukan waktu yang lebih cepat dibandingkan cetak offset dalam setiap proses percetakan.


Keunggulan Digital Printing:

  • Waktu produksi akan jauh lebih cepat namun tergantung dengan banyaknya/jumlah cetakan
  • Penghematan dari segi biaya produksi bila dibandingkan cara cetak lain terutama untuk jumlah yang sedikit
  • Proses kerja yang tidak rumit sehingga bagi pemula dalam bisnis Digital Printing tidak akan akan banyak menemui masalah.
  • Prosesnya sangat cepat dan bahkan hasil cetak dapat dilihat langsung
Itulah keunggulan kedua jenis teknik cetak yang populer dalam industri percetakan. Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

Kenali 3 Bahan yang Cocok untuk Cetak Kain dengan Mesin Digital Printing

Kenali 3 Bahan yang Cocok untuk Cetak Kain dengan Mesin Digital Printing

Source image: google

 
Melihat perkembangan zaman, kini mencetak menggunakan mesin digital printing menjadi hal yang biasa. Selain menggunakan bahan kertas, digital printing juga dapat digunakan untuk mencetak dari bahan kain atau tekstil yang disebut dengan digital textile printing.

Proses cetak kain memiliki dua cara yaitu langsung (direct printing) dan tidak langsung (indirect printing). Dahulu, bahan kain yang bisa dipakai untuk cetak kain adalah polyester, namun sekarang dengan kemajuan teknologi, kain nonpolyester sudah dapat dicetak secara digital.

Inilah 3 bahan yang bisa digunakan dalam cetak kain melalui digital printing:

Kain Polyester


Cetak kain ini biasanya digunakan dalam proses mencetak dengan menggunakan tinta sublimasi yang membutuhkan sekitar 140 hingga 180 derajat celcius. Hal itu digunakan untuk proses pemanasan dalam proses pematangan warna dan yang lain pada kain.

Kain Serat Alam (Katun/Sutera)


Untuk cetak kain serat alam berbeda-beda tergantung dengan bahan yang digunakan. Seperti pada katun, tinta yang digunakan untuk mencetaknya yaitu jenis reaktif. Sedangkan untuk kain sutera atau nylon, Anda dapat menggunakan jenis tinta acid.

Dalam pembuatan digital textile printing, biasanya digunakan untuk usaha skala kecil hingga menengah yang menjual pakaian jadi. Jika usaha menengah tentunya menggunakan mesin yang lebih rendah dan lamban. Sedangkan untuk usaha yang sudah memiliki mesin digital khusus dapat mencetak ratusan baju atau ratusan meter main dalam beberapa jam saja. Produsen usaha yang biasa menggunakan jenis ini yaitu dalam produksi batik.

Garmen


Garmen biasanya digunakan untuk mencetak kaos yang menggunakan printer direct to garment. Mesin ini cenderung digunakan untuk kain atau desain yang sederhana karena pengoperasiannya yang mudah.

Mesin cetak ini menggunakan tinta pigmen yang tentunya cocok untuk jenis bahan katun yang biasa digunakan untuk mencetak kaos custom.


Simak Pengertian Digital Printing, Kelebihan, dan Jenisnya

Simak Pengertian Digital Printing, Kelebihan, dan Jenisnya

 

Source image: google

Digital printing merupakan salah satu kemajuan teknologi, yaitu pengembangan dari percetakan konvensional menjadi percetakan dengan metode digital. Dengan kemajuan printing ini dapat mengubah sebuah gambar atau text dengan dasar digital berupa file setelah kemudian akan langsung mencetaknya dengan berbagai media secara mudah dan cepat.

Karena proses dari teknik konvensional ke teknik digital, tentunya ada beberapa kelebihan yang muncul. Baik dari tenaga maupun waktu. Percetakan digital printing pun sudah banyak dan mudah ditemui untuk memudahkan aktifitas Anda.

Untuk itu, inilah beberapa kelebihan dari digital printing:

  • Waktu produksi akan lebih cepat walaupun tergantung dengan banyak dan jumlah cetakan yang Anda inginkan
  • Untuk Anda yang ingin mencetak dalam jumlah sedikit, harga digital printing akan lebih murah.
  • Proses kerja juga jauh lebih mudah
  • Prosesnya cepat dan hasilnya dapat dilihat secara langsung.

Nah, dengan kelebihan-kelebihan tersebut, pemilihan jenis digital printing juga berpengaruh, lho. Anda harus menyesuaikan dengan media apa tempat Anda mencetak. Mencetak banner, spanduk, atau baliho tentu berbeda dengan mencetak sablon di kaos atau keramik.

Lebih jelasnya, mari simak penjelasan jenis-jenis digital printing berikut:

1. Digital Printing untuk large format

Karena untuk mencetak media yang besar, maka tak heran bila mesin digital printing ini akan berukuran besar. Digunakan untuk mencetak banner, baliho, spanduk, neon box, dll.

2. Digital Offsite Printing

Untuk mesin print ini mungkin termasuk printer yang pernah Anda temui di tempat print, yaitu mesin untuk mencetak kertas HVS, art paper, matte paper, dll. Merupakan mesin terbaik untuk mencetak satuan atau dalma jumlah yang sedikit daripada percetakan offsite.

3. Digital Printing untuk sablon / Screen Digital Printing

Karena namanya sablon, maka jenis digital printing ini digunakan untuk mencetak kain atau kaos yang menggantikan sablon konvensional.

4. Keramik Printing / Mug

Jenis printing yang terakhir ini berfungsi untuk mencetak gambar atau teks di media mug atau keramik.

Jika Anda mencari percetakan digital printing dengan harga digital printing yang murah di kantong, klik infonya DI SINI.