Kenali 3 Bahan yang Cocok untuk Cetak Kain dengan Mesin Digital Printing

Source image: google

 
Melihat perkembangan zaman, kini mencetak menggunakan mesin digital printing menjadi hal yang biasa. Selain menggunakan bahan kertas, digital printing juga dapat digunakan untuk mencetak dari bahan kain atau tekstil yang disebut dengan digital textile printing.

Proses cetak kain memiliki dua cara yaitu langsung (direct printing) dan tidak langsung (indirect printing). Dahulu, bahan kain yang bisa dipakai untuk cetak kain adalah polyester, namun sekarang dengan kemajuan teknologi, kain nonpolyester sudah dapat dicetak secara digital.

Inilah 3 bahan yang bisa digunakan dalam cetak kain melalui digital printing:

Kain Polyester


Cetak kain ini biasanya digunakan dalam proses mencetak dengan menggunakan tinta sublimasi yang membutuhkan sekitar 140 hingga 180 derajat celcius. Hal itu digunakan untuk proses pemanasan dalam proses pematangan warna dan yang lain pada kain.

Kain Serat Alam (Katun/Sutera)


Untuk cetak kain serat alam berbeda-beda tergantung dengan bahan yang digunakan. Seperti pada katun, tinta yang digunakan untuk mencetaknya yaitu jenis reaktif. Sedangkan untuk kain sutera atau nylon, Anda dapat menggunakan jenis tinta acid.

Dalam pembuatan digital textile printing, biasanya digunakan untuk usaha skala kecil hingga menengah yang menjual pakaian jadi. Jika usaha menengah tentunya menggunakan mesin yang lebih rendah dan lamban. Sedangkan untuk usaha yang sudah memiliki mesin digital khusus dapat mencetak ratusan baju atau ratusan meter main dalam beberapa jam saja. Produsen usaha yang biasa menggunakan jenis ini yaitu dalam produksi batik.

Garmen


Garmen biasanya digunakan untuk mencetak kaos yang menggunakan printer direct to garment. Mesin ini cenderung digunakan untuk kain atau desain yang sederhana karena pengoperasiannya yang mudah.

Mesin cetak ini menggunakan tinta pigmen yang tentunya cocok untuk jenis bahan katun yang biasa digunakan untuk mencetak kaos custom.


0 Comments: