Empat Jenis Bahan Sajadah yang Biasa Dipakai

 
Source image: google

 
Sajadah merupakan alas solat yang dipakai untuk beribadah dengan nyaman dan terhindar dari najis yang ada di lantai tempat kita solat. Tersedia beragam jenis model, bahan, dan ukuran sajadah yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.

Sajadah merupakan kata serapan dari bahasa Arab yakni sajadah yang artinya masjid atau sujud. Awalnya penggunaanya ditujukan untuk menjaga kebersihan tempat solat.

Sajadah memiliki corak yang khas seperti pintu berupa mihrab atau gambar masjid. Namun, saat ini ada beragam desain sajadah yang beragam mulai dari polos, floral, hingga gambar batik.

Salah satu cara mendapatkan sajadah yang nyaman ketika dipakai adalah memperhatikan bahan yang dipakai. Selain modelnya, ada beragam pilihan bahan yang bisa kamu pilih. Untuk memudahkanmu, yuk simak beberapa jenis bahan sajadah yang bisa menjadi pilihan sebagai berikut:
 

1. Beludru


Sajadah yang terbuat dari bahan ini cukup banyak di pasaran. Umumnya terbuat dari beludru atau bahan velet. Ciri khas bahan ini memiliki permukaan yang halus dan tidak licin. Sajadah bahan beludru terbuat dari tenun tufting sehingga menampilkan tampilan yang sedikit mengilap.

2. Canvas


Sebagai bahan yang banyak dipakai dalam berbagai produk tekstil, canvas tidak ketinggalan dalam produk sajadah. Bahan ini terbuat dari katun dan linen. Selain ringan, sajadah berbahan kanvas cukup tahan lama dan tidak mudah robek. Karena mudah diwarnai, bahan ini menawarkan beragam motif yang bisa kamu pilih.

3. Polyester


Sebagai bahan sajadah, polyester memiliki kelebihan yang banyak. Terutama untuk produk sajadah travel yang mudah dibawa. Bahannya tidak mudah kering dan kusut. Jadi kamu tak perlu repot-repot menyetrikan sajadah karena tampilannya yang akan selalu dalam keadaan rapi.

4. Taslan


Kelebihan yang pertama kali kamu temukan dalam jenis sajah ini yaitu memiliki sifat yang tahan air atau waterproof. Untuk penggunaan sajadah travel akan sangat cocok dipakai. Bahan ini juga ringan untuk dibawa beberapa perjalanan.

0 Comments: